Cara Membuat Plafon Menjadi Icon Rumah Anda
Pada umumnya di dalam pembangunan rumah sudah direncanakan mana ruangan yang mestinya diisi plafon. Namun, banyak juga masyarakat yang lebih senang ruangan tanpa plafon. Contohnya dalam bangunan still Bali yang justru lebih menonjolkan desain rangkanya yang umumnya terbuat dari kayu tua seperti kayu jati, kelapa dan sejenisnya sehingga kelihatan klasik. Sementara untuk meredam panas matahari atau rembesan air hujan dari atap, bahan plafon atau pelindung justru ditempatkan diantara genteng dan rangka kayu tadi.
Plafon merupakan daerah pembatas antara atap dengan ruangan di bawahnya atau bisa dikatakan sebagai langit-langit rumah. Dulu plafon untuk atap rumah tidak terlalu dianggap, karena letaknya yang berada di langit-langit dan sangat jarang dilihat. Tapi sekarang ini, plafon rumah sangat berkembang dan pilihan yang diberikan serta modelnya juga beragam sehingga sangat bermanfaat untuk mewujudkan rumah idaman Anda. Plafon sendiri mempunyai manfaat untuk menjaga suhu ruangan yang diakibatkan oleh panas matahari sepanjang hari. Plafon juga dapat melindungi ruangan dari rembesan air serta angin. Kegunaan lain dari plafon yaitu untuk menahan debu dari atap, memperindah interior rumah, bisa juga untuk menutupi kerangka rumah supaya kelihatan rapi dan cantik. Plafon juga dapat memperkuat tema ruangan yang sudah didesain sedemikian rupa.
Model plafon rumah ada bermacam-macam dan banyak jenisnya. Salah satunya adalah model plafon glass block. Plafon ini mempunyai model serta pola yang bermacam-macam. Untuk penerapannya, tidak dapat dipasang secara tersendiri, melainkan harus dipasangkan dengan plafon yang lainnya. Plafon jenis ini kebanyakan dipasang di kamar mandi.
Ada juga yang senang memakai fiber, untuk bahan plafonnya. Plafon jenis ini terbuat dari serat-serat plastik yang menggunakan warna transparan hingga warna buram. Sementara banyak juga yang lebih senang memakai gypsum. Kebanyakan orang lebih memilih plafon gypsum karena mudah dalam pemasangannya serta bisa menyamarkan sambungannya dari plafon yang satu dengan yang lainnya. Kelemahan dari plafon gypsum ini adalah cepat rusak kalau terkena air.
Model plafon lainnya adalah jenis asbes yang merupakan kombinasi beberapa material dari silica. Fungsi dari asbes sendiri bisa digunakan untuk atap rumah dan sangat mudah untuk pemasangannya. Model plafon berbahan PVC ini merupakan plafon yang tahan air. Hanya saya beberapa pakar kesehatan menyarankan tidak menggunakannya karena mengandung karsinogen yang menyebabkan kanker terutam paru-paru. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan mengendap di paru-paru dan memicuasbesklorosis.
Untuk kalangan menengah ke bawah, yang banyak digunakan adalan plafon triplek. Variasi ketebalannya membuannya semakin menarik sehingga menjadi pilihan para pemborong atau kontraktor. Sayangnya plafon triplek apabila terkena bocoran air akan langsung ternoda dan sulit untuk dicat kembali seperti semula. Bahkan, terkadang langsung mengelupas antarbilah/bidang kayu penyusunnya. Bila sudah ternoda biasanya diakali dengan cat minyak, baru ditimpa dengan cat tembok.
Komentar
Posting Komentar